20
Oct
08

Jika Ical Jadi Presiden, Akankah Hak atas Lingkungan Hidup Sirna?

Koordinator Kajian Badan Pemenangan Pemilu sekaligus Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Golkar Anton Lesiangi mengatakan Rapat Pimpinan Nasional IV Partai Golkar mengusung 10 nomine calon presiden pada Pemilihan Presiden 2009. Salah satu nomine itu adalah Aburizal Bakrie (Ical). Jika Ical jadi presiden, bagaimana ya nasib korban Lapindo? Bagaimana pula nasib lingkungan hidup Indonesia. Akankah lingkungan hidup kita semakin hancur seiring dengan dilantiknya Ical menjadi Presiden RI?

————–

Berita Koran TEMPO (20/10) yang memuat para nomine calon presiden itu bisa jadi membuat gerah hati seluruh rakyat Indonesia yang peduli terhadap nasib korban Lapindo. Bagaimana tidak, Ical yang selama ini seringkali membela posisi Lapindo justru dinominasikan menjadi Presiden oleh partai pemenang pemilu pada tahun 2004 yang lalu.

Bukan hanya terkait kasus Lapindo tapi nasib keberlanjutan alam Indonesia juga dipertaruhkan jika Ical benar-benar jadi Presiden Republik Indonesia. Betapa tidak, pada saat menjadi Ketua Komite Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Ical pernah mengeluarkan pernyataan yang mengancam lingkungan hidup.

Pada tahun 2002, Ical pernah mengusulkan pembangunan ekonomi terlebih dahulu tanpa penanganan masalah lingkungan hidup. Kontan, pandangan itu mendapat tentangan dari pakar lingkungan hidup Emil Salim. Bahkan di tengah kesibukannya, Emil Salim, menyempatkan diri untuk menulis pendapatnya guna ‘melawan’ pendapat Ical di Harian KOMPAS hari Selasa, 26 November 2002

Celakanya, hanya empat tahun berselang, tepatnya tanggal 29 Mei 2006 lumpur Lapindo menghancurkan keberlanjutan ekologi warga Sidoarjo.

Pertanyaannya kemudian adalah, jika Ical jadi Presiden RI apakah kita masih bisa menikmati hak asasi kita atas kondisi lingkungan hidup yang sehat? Apakah kita masih bisa minum air bersih dan menghirup udara sehat jika mantan bos Bakrie itu menjadi Presiden?


0 Responses to “Jika Ical Jadi Presiden, Akankah Hak atas Lingkungan Hidup Sirna?”



  1. Leave a Comment

Leave a comment